Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Minggu, 14 Mei 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1. Suling
Suling merupakan alat musik dengan cara ditiup untuk memainkannya yang terbuat dari bambu. suara suling berciri lembut dan dapat dipadu...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBlcpc6sD3LbEJuGR5qLiFuHvVNPmF-EjsSidmQq8HnMK2BvMEWtsqFoQ9stEfizaC7EI8gBzlPc2TpsDBIOy5VFJBAq6pUxDLPwJw_oHkSVmRAS5m7lp1P9pRHBcNQ8HQPDQ4AsE58GjQ/s1600/suling.jpg)
-
Syair telimaa adalah salah satu syair yang cukup terkenal, di samoing syair lawih dan syair lainya. Dahulu syair ini dilantunkan pada saa...
-
adalah salah satu musik tradisional masyarakat Sangihe Talaud yang sudah lama hidup berkembang di kalangan anak anak. Musik Gaghahanggase...
-
Musik ini merupakan musim tradisional daerah lampung yan hingga saat ini masih hidup dan berkembang di daerah masyarakat pendukungnya. Ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar